finally

hampir 15 menit berlalu marvel tak kunjung mengeluarkan suara lagi

“vel” panggil keana pelan

yang dipanggil hanya menoleh

“mau ngapain si?” “daritadi” “kalo ga gue nyusul yang lain ni” ucap keana sembari hendak beranjak dari duduknya

“tunggu dulu” cegat marvel

“dari tadi juga nunggu” jawab keana

“sorry i” “i was too confused” “i don’t know how to say it” balas marvel

“what do you mean?” tanya keana

“this is crazy” “knowing the fact that you know i used to like ashyla first” lanjut marvel

“what do you want to say?” “just go to the point” potong keana

“jangan dipotong dulu” “let me explain it” jawab marvel

“at first” “i used to like ashyla” “but now” “i don’t know how it feels, but” “i think i’m getting used to you” jelas marvel

marvel berhenti sejenak, yang membuat keana makin bingung

keana hendak membuka mulut namun-

“i think i like you”

keana pun mengurungkan niatnya, dan hanya kembali mematung didepan marvel

perasaan keana saat ini campur aduk, senang, aneh, lucu, bingung, lebih banyak bingungnya si

“then?” tanya keana

“it’s getting awkward, right?” tanya marvel

“i don’t know” “i know you’ve been like me first” “but i don’t know you still like me or not” “i just want to convey my feelings” “but if our feelings are not mutual” “it’s okay” jelasnya

keana hanya mematung lagi dan lagi, tak berani membuka suara selama beberapa menit hingga akhirnya

“it’s hard, right?” “okay lemme make it simple” “just slap me if our feelings aren’t mutual” “but if it does..” “just hug me” lanjut marvel

“so?” “what’s the answer?” tanya marvel

keana tak kunjung melakukan apapun, hingga..

marvel menghela nafas pelan

“just slap me” “i think i-“ ucapan marvel terpotong oleh pelukan keana

“i’ve never lost feelings for you” bisik keana