Bangun
© kalanotes Rere terbangun dari tidurnya, bangun dengan ekspresi terkejut setelah menyadari mimpinya barusan.
“aneh banget” ucap nya sembari menepuk nepuk pipinya untuk menyadarkan dirinya.
“re dicariin noh” ujar kak dion yang masuk kamar rere tiba tiba tanpa permisi
“ngangetin lo” ujar rere
“lo nya aja kayak orang dongo bengong gitu” “ngapain si?” tanya kak dion
“siapa juga yang bengong” “abis bangun tidur tau” jawab rere
“tumbenan tidur siang lu” ucap dion
“protes lo” “dicariin siapa?” tanya rere teringat dengan ucapan kakaknya tadi
Dion tak langsung menjawab, ia terlihat tengah berpikir sejenak “gatau, siapa yang dulu sering kesini”
“cewe cowo?” “jio?” tanya rere
“bukan, cewe” balas dion
“regita?” tebak rere
“iya kali” “cek aja sendiri, belok gua suruh masuk” balas dion
“bilang aja gue ga dirumah” ucap rere
“tapi dia udah didalem”
“katanya blom masuk gimana sih?” tanya rere dengan nada agak kesal
“ya udah masuk tapi di halaman doang, ga masuk rumah” jelas dion
Rere pun turun ke bawah dengan malasnya dan sesampainya di halaman ia tak kunjung memanggil melainkan hanya menatap perempuan didepannya saat ini, syukurlah yang ditatap segera peka
Regita pun tak kunjung memulai pembicaraan, ia hanya menyodorkan dua buah buku berukuran sedang pada rere “buku puisi, yang gue chat tadi” ucapnya
Rere pun mengambil kedua buku tersebut “aneh lo, tiba tiba nyebelin tiba tiba baik tiba tiba nyebelin lagi” ujar rere
“suka suka gue lah” “dah ya gue balik, inget itu buku gue pinjemin doang jangan lupa balikin” ujar regita sebelum masuk ke mobilnya dan meninggalkan rumah rere
Rere bergegas kembali ke kamarnya, meletakkan kedua buku tadi asal lalu naik ke kasurnya dan mengecheck ponselnya
“heksa beneran chat gue?” “tapi kok gue belom bales ya?” “berarti chat yang tadi beneran mimpi doang kan?”