324

© kalanotes “aneh” ucap bitha sesaat setelah mencoba ice cream leon

“lo gasuka coffee soalnya” ucap leon sembari menarik kembali ice creamnya “iya makanya aneh” balas bitha

“udah tau gasuka ngapain dicoba”

“kan penasaran”

“OMG! kalian udah liat storynya raja blom?” timpal abigail yang baru saja kembali dari mengambil pesanan ice creamnya

Begitu mendengar nama raja bitha segera mengambil ponselnya dan buru-buru membuka instagram “eh gajadi deh” lanjut abigail begitu menyadari leon yang menatapnya sinis.

“kenapa deh, wait wait gue check” bitha bergegas membuka kembali aplikasi instagram yang sedari tadi tak kunjung terbuka, mungkin pengarih sinyal yang kurang bagus saat ini

“udah gausah bi gaus-

“gaada tuh” ucap bitha begitu tak melihat lingkaran pink di sekitar foto profile instagram raja

“iya emang gaada” “itu kayaknya story nya udah sehari lalu jadi ganti menit udah kehapus gitu” jelas abigail dengan ekspresi ketakutannya

“eh tapi kayanya dia ngehide gue gasih” “coba coba di lo ada ga storynya” bitha segera mengambil ponsel leon dari saku celananya dengan santainya namun ditahan oleh pemiliknya

“ngga ada” balas leon

“coba liat dulu ih” bitha masih berusaha merebut ponsel leon yang digenggam erat olehnya

“gaada bi, lo ga percaya gua?”

“tapi highlightnya juga di gue gaada tau” bitha dengan ekspresi cemberutnya

“emang dia ada bikin highlight ya?” tanya abigail, kali ini sungguhan karena ia memang pure tidak sadar raja membuat highlight di instagramnya

“ada highlight isinya bitha” jawab leon

“tapi sekarang gaada” timpal bitha masih dengan ekspresi cemberutnya

“masa sih?” abigail kembali membuka instagram dan membuka profile raja

“dihapus kali” ucap leon pada bitha berusaha senormal mungkin

“tapi di gue a-

“jadi ke beachwalk nggak?” leon segera bangkit dari duduknya dan menutup mulut abigail dengan telapak tangan kanannya

“bentar ih ini raja beneran ga bikin story apa gue yang dihide” balas bitha yang masih terfokus dengan ponselnya

Tak menggubris jawaban bitha, leon segera menarik dua perempuan itu keluar dan segera masuk ke dalam grabcar yang telah ia pesan beberapa menit lalu.


Sesampainya mereka di beachwalk, yang pertama mereka tuju adalah candylicious.

Bitha tengah melihat-lihat boneka boneka lucu di rak yang tingginya bisa dibilang lebih tinggi darinya, saat ia tengah melompat-lompat kecil untuk meraih boneka pada rak paling atas ia tersandung kaki seseorang yang baru saja lewat dibelakangnya yang mengakibatkan ia terjatuh

“sorry” ucap bitha bersamaan dengan seseorang yang membuatnya tersandung tadi

“ajaa?” bitha tak begitu jelas melihat laki-laki yang membuatnya tersandung tadi karena ia segera pergi begitu saja setelah mengucapkan maaf tadi, namun seingatnya suara laki-laki tadi sangat tak asing ditelinganya

Leon yang saat itu jaraknya tak begitu jauh dari bitha pun mendengar percakapan singkat barusan dan segera menghampiri bitha yang hendak mengejad laki-laki tadi

“ngapain sih?”

“ntar dulu ih le gue mau ngejer yang tadi”

“ga sopan bi”

“ih, tapi serius deh tadi dia suaranya mirip raja banget tau”

“trus kalo mirip berarti itu raja?”

“ya gatau makanya gue mau ngejer-

“emang raja di bali?” posisi leon kini tepat didepan bitha menghalangi setiap pergerakannya

“gatau leon makanya gue tadi mau ngejer mau mastiin tapi lo halangin mulu daritadi, gimana sih”

“tetep aja ga sopan, trus kalo ternyata emang bukan raja, ntar lo malu neriakinnya nama gua trus lari ke gua ntar gua ikut malu” “gamau gua” jelas leon yang membuat bitha yang mulai kesal dan memutuskan untuk berputar balik lalu keluar dari candylicious, diikuti oleh leon yang juga segera menarik abigail yang tengah sibuk memilih candy untuk segera keluar dari tempat itu juga

“lo berdua tuh kenapa sih?”

“kok berdua? i ga ikutan kali i daritadi liat liat candy” “i aja gatau ini kenapa” balas abigail dengan pandangan yang masih terfokus pada jajaran candy di dalam candylicious

“ya tapi lo kemarin anehnya” lanjut bitha

Keadaan hening sesaat, abigail yang masih fokus memandangi candy, leon yang tengah sibuk dengan ponselnya entah sedang apa, sedangkan bitha yang sedari tadi hanya menoleh kanan kiri mencari sesuatu

kini pandangannya terfokus pada satu restoran yang sangat amat ia senangi “well, sebagai permintaan maaf lo harus traktir gue kesitu” ujar bitha pada leon dengan tangan kiri yang menunjuk restoran sushi favoritnya serta tangan kanan yang menggoyang goyangkan tangan leon agar terfokus dengan apa yang ia tunjuk

“minta maaf atas apa anjir?”

“yang atas udah ngehalangin gue mau ngejer cowo tadi lah” “traktir gue pokonya ya ya ya ya ya” rengek bitha layaknya anak kecil yang tengah meminta sesuatu pada orang tuanya

“ya” leon yang sudah pasrah hanya bisa meng-iyakan permintaan perempuan didepannya ini, bitha segera berlari menuju restoran tersebut diikuti dengan leon dan abigail yang berjalan pelan

“mau sampe kapan deh?” tanya abigail yang direspon leon dengan menaikkan kedua bahunya “besok kali”