** 116. **
© kalanotes “ini tuh pagi tapi kenapa yang drive thru udah seabrek deh” protes bitha
“lagi pengen sarapan mcd kali” jawab raja
“ga sehat banget pada sarapan fast food” sambung bitha
“lah lo apa kabar”
“aku kan jarang jarang, ini juga karena tadinya mau nraktir”
Keadaan mobil hening seketika hingga akhirnya tiba giliran mereka untuk order
“silahkan orderannya”
“lo order apa?” tanya raja pada bitha
“samain aja” jawabnya
“samain aja mba” ucap raja pada speaker tempat order
“pesen aja belom apa yang mau disamain ajaa” bisik bitha pada raja yang masih fokus pada papan menu di hadapannya
“lo ditanya order apa samain aja”
“i thought you just dumb at math” ujar bitha “egg and cheese muffin” lanjutnya
“egg and cheese muffinnya satu” “chicken muffin satu”
“mau hashbrown ga?”
“boleh”
“hashbrown nya satu”
“minum nya?”
“gausah”
“itu aja mba”
“baik, pembayaran di jendela selanjutnya ya”
Setelah payment mereka menunggu diparkiran selama kurang lebih 15 menit, namun pesanan mereka tak kunjung diantar
Tsabitha menoleh ke belakang “kok lama banget sih”
“ga bakal telat”
“tapi lama banget tau, bosen”
“Gojek tuh kenapa gabisa anter beda kota ya?” tanya tsabitha begitu melihat salah satu driver gojek memasuki area mcd
“lo gaada pertanyaan lebih random lagi?” balas raja
“mau?”
“nggak, beda kota nya dimana dulu” tanya raja berusaha mengalah dan menanggapi gadis di sampingnya saat ini
“misal jakarta bali gitu”
“gimana caranya coba”
“naik pesawat”
“kan dia naik motor”
“ya gausa pake motor, atau pake motor nanti naik kapal”
“emang lo mau disuruh anterin makan sampe harus ngeluarin biaya naik pesawat segala macem”
“kan dibayar”
“dibayarnya paling berapa, ibarat kata lo ngeluarin sejuta demi dapet ratusan ribu”
“bisa aja dapetnya juga sejuta kalo yang order total nya jutaan”
“siapa yang mau order jauh jutaan”
“ada aja, siapa tau orang kaya gabut” ucap tsabitha yang membuat raja diam seribu bahasa
“kok diem?” tanya tsabitha berusaha membuka obrolan lagi
“gua diem salah, gua jawab dilawan” “lo leo ya”
“kok tau?”
“nebak aja”
“coba tebak golongan darah aku”
“m-
“mana ada golongan darah m” potong tsabitha tanpa melihat siapa yang berbicara barusan
“maaf kak ini pesanannya, maaf menunggu lama karena tadi hashbrown nya belum ready” ucap pegawai mcd yang mengantarkan pesanan mereka berdua
Tsabitha yang menyadari ucapan yang ia potong barusan adalah ucapan mba mba mcd segera mengalihkan pandangannya ke arah kiri, berusaha tenang seolah tak terjadi apa-apa barusan.
“iya mba gapapa, makasih mba” ucap raja
“golongan darah m ada kok, golongan darah malu” goda raja sembari tertawa singkat mengingat kejadian barusan “makanya kalo ada orang ngomong diliat dulu siapa”